Kamis, 31 Desember 2015

Darkness

Sedikit bernostalgia pada hari dimana aku menangis untuk satu tujuan. . .
dimana keinginan kuatku untukmelanjutkan pendidikan terhalang dengan kondisi keluarga yang rumit..
jujur saat itu aku masih belum memikirkan jauh ke depan, yang aku pikirkan adalah aku dapat melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi, karena aku merasa aku lebih berarti di dunia pendidikan.. lebih berguna dan lebih dihargai, saat berada ditengah masyarakat akuhanya dipandang sebagai seorang yang hanya memikirkan studi, seseorang yang tak tau apa-apa, seseorang yang hanya dapat berguna saat proses pendidikan berlangsung.