Kamis, 11 Agustus 2016

Marah!

Ingin rasanya meluapkan kemarahan,
Namun terpikir apakah perlu untuk marah ?

Saat menghadapi mereka yang tidak bertanggung jawab dengan tugasnya..
Ingin rasanya tangan ini tergerak untuk meluapkan kemarahan..
Lagi-lagi serasa semua itu akan percuma.

Entah apa yang mereka pedulikan dan enth apa yang membuat diriku marah.
Yang pasti semua tidak terlaksana dengan semestinya..

Saat emosi ini meluap kembali terpikir apakah dengan kemarahan ini tanda niat belum lurus ?

Apakah dengan marah ini tanda masih ada ambisi dunia ?

Saking tak tertahankan emosi ini yang paling sering terjadi hanya air mata yang keluar, air mata yang tumpah karena kelemahan diri

Ingin rasanya maju sendiri tanpa mempedulikan mereka namun tetap saja apa artinya dakwah tanpa mengajak ?

Meluapkan perasaanpun takkan ada yang mengerti .. Dan berulang kembali hanya air mata yang berbicara.