Kamis, 11 Agustus 2016

Marah!

Ingin rasanya meluapkan kemarahan,
Namun terpikir apakah perlu untuk marah ?

Saat menghadapi mereka yang tidak bertanggung jawab dengan tugasnya..
Ingin rasanya tangan ini tergerak untuk meluapkan kemarahan..
Lagi-lagi serasa semua itu akan percuma.

Entah apa yang mereka pedulikan dan enth apa yang membuat diriku marah.
Yang pasti semua tidak terlaksana dengan semestinya..

Saat emosi ini meluap kembali terpikir apakah dengan kemarahan ini tanda niat belum lurus ?

Apakah dengan marah ini tanda masih ada ambisi dunia ?

Saking tak tertahankan emosi ini yang paling sering terjadi hanya air mata yang keluar, air mata yang tumpah karena kelemahan diri

Ingin rasanya maju sendiri tanpa mempedulikan mereka namun tetap saja apa artinya dakwah tanpa mengajak ?

Meluapkan perasaanpun takkan ada yang mengerti .. Dan berulang kembali hanya air mata yang berbicara.

Kamis, 23 Juni 2016

Aku Jatuh Cinta

Aku tahu perasaan ini,
Ini perasaan yg lama tidak aku rasakan,

Ya ini perasaan jatuh cinta,
Sangat indah sekali rasanya menikmati perasaan yg diberikan olehNya.

Dan perasaan ini bukan diberikan kepada seorang akhwat namun kepada mereka yang bersemangat untuk hijrah,
Mereka yg semangat untuk berjuang,

Namun seiring berjalannya waktu rasa ini semakin membesar, aku srmakin mencintai mereka, namun begitu juga Allah seolah menegur akan semakin besarnya rasa cinta yang aku salah artikan,

Perasaan itu aku terlalu banyak berharap pada mereka, hingga aku lupa bahwa Allah lah yg pantas sebagai tempat berharap,

Ya yang namanya jatuh cinta pasti ada rasa kecewa, dan itu membuktikan cinta ini sudah kotor,
Dimana saat hati terasa tersakiti dengan cara mereka berkelakuan,
Aku sempat bertanya apakah aku mencintai orang yang salah ?0
Ataukah aku yg memang tidak pantas untuk mencintai,

Namun sedikit aku mulai tersadar cara aku mencintailah yg salah,

Aku harus tau bahwa Sang pemilik cinta itulah yg perlu dicintai lebih dari apapun

Cemburu

Saat diposisi ini rasanya hal aneh terasa di diri ini,
Aku merasa cemburu akan hadirnya teman,
Mereka yg ada disini bukanlah temanku mereka adik-adik ku.

Kadang aku malu pada diri ini, aku yang lemah hanya mampu memendam rasa dan menyerahkan kepada Yang Maha Kuat, namun tak jarang saat hati sudah terpenuhi emosi air mata yg tak terbendung yang keluar,

Aku cemburu saat mereka memiliki saudara yg seangkatan,
Aku cemburu saat mereka dengan leluasanya bercengkrama,
Aku cemburu mereka dapat bersama-sama berdiskusi,
Saling mengisi tanpa perlu khawatir,

Namun aku harus sadar bahwa inilah tugasku,
Memperbaiki kesalahan yg mulai menyebar disini,
Memperbaiki generasi yang mulai lemah,

Aku harus yakin bahwa Allah tidak akan salah memilih pundak untuk memikul amanah ini.

Kadang karena cintaku pada mereka yang begitu besar aku disadarkan oleh Allah akan sulitnya berharap pada manusia,
Karena kadang cintaku untuk mereka terlalu berlebihan hingga tak jarang rasa cintaku lebih besar dari cinta padaNya,

Ya Allah maafkanlah kecemburuanku ini, karena bibir ini kering menasehati yg diiringi hati yang juga kering dari nasihat,

Dan ini menyedihkan sekali yang terjadi pada diri ini.

Selasa, 14 Juni 2016

Untuk Allah

Ternyata jadi Qiyadah tertinggi itu sulit ya,  ada banyak hal yang harus dipikirkan dan akan ada banyak hal yang harus dikorbankan,

Lelah, emosi tidak bisa ditunjukkan begitu saja,  setiap keputusan dan tindakan akan mempengaruhi kinerja perjalanan ini,

Namun aku yakin dari ini semua Allah punya rencana yang sangat Indah
Rencana yang nantinya akan dipetik pada saatnya tiba,

Meski kadang tetesan air mata mengalir dalam lemah namun semua itu merupakan tetes-tetes perjuangan yang harus dibayar,.

Aku harap Allah tetap menguatkanku hingga saatnya tiba, hingga waktukubdi dunia habis.

Senin, 02 Mei 2016

Hujan

Hujan kali ini mengisahkan hal  yang menarik,
memberikan tanda sebuah keseriusan yang tulus,
mengetuk pintu hati dan menyadarkan diri  bahwa tidak ada seseorang yang benar baik-baik saja.
karena setiap manusia punya masalah,hanya kapasitas yang menentukan besarnya masalah.

hujan yang seolah menampar keras bahwa setiap manusia ada kalanya disisi terburuknya yaitu saat iman mulai turun.

sekali lagi menyadarkanku untuk tidak meninggalkan mereka.
untuk tidak membiarkan seseorang menghadapi masalahnya seorang diri,

karena hal kecil bagi diri  bisa jadi besar bagi orang lain atau malah sebaliknya,

teguran yang menyatakan bahwa saat diri ini dengan nyamannya berleha-leha disana ada yang mulai kelelahan karena berkorban.

semoga Allah tetap memberi kemudahan bagi mereka yang saat ini masih berjuang dan menyadarkan mereka yang mencoba untuk bersantai.

karena hujan kali ini mengalir dari keadaan cerahnya terik matahari.

"Hujan yang begitu indahnya dengan  suara yang begitu merdu"

Selasa, 19 April 2016

Mau berdakwah atau berorganisasi??

Anda disini mau berdakwah atau berorganisasi ?

Perlu di ingat organisasi hanyalah sarana bukan menjadi tujuan..

Jangan sampai karena tujuan yang salah melupakan esensi seharusnya apa yang ingin di capai..

Jangan jadikan alasan pribadi yang tidak dapat melaksanakan alur sebagaimana mestinya untuk menghancurkan sarana dakwah ini..

Jangan sampai hanya karena tujuan intuk mencapai organisasi ukhuwah itu hancur.
Bahkan menuduh dengan nafsu tanpa mengetahui masalahnya terlebih dahulu.

Sekali lagi tujuan kita adalah dakwah agar menjadikan masyarakat Islam sadar akan nilai-nilai Islam.
Bukan sebagai organisasi yang mengembangkan skill pribadi atau mencapai target-target pribadi.  .

Perlu dilihat bagaimana dinamika dakwah ini, bagaimana perjuangan mereka yang sebelumnya bersungguh-sungguh dan berjuang penuh agar dakwah ini tetap teguh.  Namun kau datang hanya mengambil percikan nikmat namun melupakan sumbu nikmat itu sendiri.. 
Apakah tujuan mu dakwah atau organisasi..  ?

Lembaga ini berdiri dengan segala konsepannya..  Yang Insya Allah tujuannya baik dan terancang sedemikian rupa.. 

Tsiqohlah terhadap keputusan yang ada..
Karena disini kita untuk berdakwah organisasi hanyalah sarana yang telah sama-sama kita rancang agar dakwah tetap tersentuh disemua lini kehidupan.

Kamis, 14 April 2016

Rindu

Saat ini lelah menghampiriku, 
Lelah untuk melakukan segala aktifitas. Entah kenapa hati ini merasa tertekan.
Tertekan dengan segala amanah
Tertekan dengan segala masalah
Tertekan dengan keadaan

Sebenarnya bukan lelah ini yang menjadi masalah,  melainkan kerinduanku akan sosok yang benar-benar serius untuk berjalan disini, berjalan dijalan yang sangat panjang dan penuh duri ini,  seseorang dengan hati yang tulus berjuang tanpa pamrih, seseorang itu yang aku rindukan..

Semua kerinduan ini tertuju pada seseorang yang dengan tetap sabar melaksanakan roda dakwah,  seseorang yang melaluinya tanpa ada rasa marah sedikitpun..

Rasanya semua ini begitu singkat sehingga rindu ini masih terus mencengkram hati.. 

Semoga rindu ini tidak membuatku berhenti melangkah..